PMI Jembrana Capai Puncak Lautan Atlantik dengan North Star

Kapsul observasi North Star di Odyssey of the Seas, sebuah simbol dari kecerdikan manusia yang berpadu sempurna dengan inovasi teknologi. PHOTO: Istimewa

DENPASAR, NETIZENBALI.COM - Eka Juni Artawan, seorang pekerja migran asal Jembrana, telah mengukir kenangan tak terlupakan di atas gelombang Samudra Atlantik. Di atas kapal pesiar mewah Odyssey of the Seas, Artawan menunjukkan keberaniannya dengan menaiki North Star, sebuah wahana yang menggabungkan teknologi dan petualangan.

Di atas gelombang Atlantik yang tak terbatas, North Star, mahkota gemilang dari armada kapal kelas Quantum Ultra, telah mengangkat Artawan ke puncak pengalaman maritim.

Dengan elegan, ia melayang jauh di atas lautan biru, 5.400 meter di atas dasar laut, berkat kecanggihan sonar kapal yang mampu mengukur kedalaman dengan presisi yang luar biasa.

Kapsul kaca futuristik yang terpasang pada lengan robotik panjang ini mengangkat penumpang hingga 300 kaki atau setara 92 meter di atas permukaan laut, memberikan pemandangan 360 derajat yang memukau. Pengalaman ini tidak hanya menawarkan sensasi visual yang luar biasa tetapi juga merupakan prestasi teknik yang diakui dengan rekor dunia Guinness.

Pada hari kelima dari perjalanan enam hari yang dimulai di Ft. Lauderdale (Florida) menuju Eropa, Artawan memutuskan untuk menaiki wahana yang telah lama dinantikannya. Sejak keberangkatan pada tanggal 21 April 2024, momen ini menjadi puncak pengalaman Artawan. “Berdiri di puncak Samudra Atlantik, saya merasa seperti mencapai puncak dunia,” ungkap Artawan dalam wawancara dengan netizenbali.com pada hari Kamis, 25 April 2024.

Desain interior North Star yang minimalis, tanpa kursi namun dilengkapi pegangan tangan, menjamin keamanan dan kenyamanan selama perjalanan yang halus dan tenang. Dengan kapasitas 14 penumpang dan aksesibilitas untuk kursi roda, wahana ini terbuka untuk semua yang ingin mengalami keajaiban di atas laut.

Kapal megah yang pelayaran perdananya dimulai pada 2021 ini, punya kecepatan impresif hingga 24 knot, akan merapat di pelabuhan Roma, Italia pada 5 Mei 2024, membawa 4100 penumpang dan 1200 awak kapal. Setelah tiba, kapal ini akan memulai serangkaian pelayaran rutin yang menakjubkan di perairan Eropa, memberikan kesempatan kepada para penumpangnya untuk mengeksplorasi dan mengagumi keindahan klasik Turki dan Yunani.

Kapal pesiar tersebut memulai pelayarannya menuju Roma dengan berbagai persinggahan. Pertama, kapal berlabuh di Azores, kemudian melanjutkan perjalanan selama dua hari ke Malaga (Spanyol). Setelah itu, kapal berlayar ke Cartagena (Spanyol) sebelum kembali ke laut terbuka. Perjalanan dilanjutkan dengan singgah di La Spezia (Italia), dan akhirnya berlabuh di Civitavecchia, pelabuhan utama untuk Roma.

Artawan, mantan wartawan yang kini menjadi pelaut, menemukan makna dan keajaiban dalam perjalanannya bersama North Star. Lebih dari sekadar pemandangan, ia mengungkapkan bahwa Samudra Atlantik memegang peranan vital dalam sejarah dan masa depan pelayaran. “Perjalanan ini bukan hanya tentang keindahan yang terhampar di depan mata, tetapi juga tentang menghargai Samudra Atlantik sebagai jantung navigasi dunia,” ujar Artawan.

Dengan North Star sebagai lambang keberanian dan prestasi, ia merasa terhanyut dalam keagungan alam dan menyadari betapa petualangan serta pencapaian dapat ditemukan di mana saja, bahkan di tengah lautan yang tak berujung. “Ini adalah simbol dari keberanian dan pencapaian. Di sini, di puncak dunia, saya merasa kecil, namun abadi dalam ingatan,” tutur Artawan, mengenang pengalaman yang akan ia kenang selamanya.

Selain North Star, Odyssey of the Seas juga menawarkan berbagai aktivitas lain yang menarik, termasuk simulator selancar FlowRider, skydiving dengan Ripcord by iFly, dan dinding panjat setinggi 40 kaki. Dengan fitur-fitur ini, kapal tidak hanya menjadi rumah bagi petualangan tetapi juga inovasi dan kesenangan. (NB)


TAGS :

Related Articles

- Dari Bali ke Turki, Kisah Perempuan Bali yang Menjadi Terapis Spa di Kusadasi

- Story: Tourists Enjoy Balinese Culture at Besakih Temple

- Noel Robinson, Seleb TikTok yang Nge-Dance di Bali

- Ngurah Oka, Sosok Dibalik Mengudaranya Gema Merdeka yang 'Ngetrend'

- Jokowi to Farel Prayoga: don't forget to study and go to high school

Komentar